Cerita Lucu


BALONKU ADA ENAM

Disebuah Taman Kanak-kanak, seorang Guru sedang mengajarkan lagu "Balonku" kepada murid-muridnya.
Guru: "Anak-anak, siapa yang sudah hafal lagu balonku,,,?"
Ntong: "Saya, Bu guru,,,"
Guru: "Bagus, coba nyanyikan depan teman-temanmu,,,"
Ntong (sambil berdiri): "Balonku ada enam, rupa-rupa warnanya,,,"
Guru: "Ntong, berhenti dulu sebentar ya,,,! Lirik lagu yang kamu nyanyikan salah, bukan balonku ada enam, tapi ada lima,,,"
Ntong: "Kata Bapak saya ada enam lho, Bu Guru,,,"
Guru: "Bapakmu salah Ntong, yang betul itu balonnya ada lima,,,"
Ntong: "Enam, Bu Guru,,,"
Guru: "Lima,,,!"
Ntong: "Coba kita buktikan, sekarang Bu Guru yang nyanyi,,,"
Guru (kurang ajar nih anak, dalam hati sang guru): "Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya, merah kuning kelabu, merah muda dan biru. Meletus balon hijau, dooor,,,!"
Ntong: "Nah sekarang berhenti dulu, Bu,,,! Berapa balonnya Bu Guru,,,?"
Guru: "Lima,,,!"
Ntong: "Bu Guru ngga bisa ngitung ya, coba hitung ulang balonnya, Bu,,,"
Guru (kualat juga nih anak ngetes-ngetes gw, dalam hati sang guru): " 1. Balon Merah, 2. Balon Kuning; 3. Balon Kelabu; 4. Balon Merah Muda; dan 5. Balon Biru,,,"
Ntong: "T'rus yang meletus balon apa tadi, Bu Guru,,,?"
Guru (si Ntong tambah kurang ajar nih, dalam hati sang guru) : "Balon hijau,,,"
Ntong: "Kalau begitu dengan balon hijau, jumlahnya jadi enam: merah, kuning, kelabu, merah muda, biru, dan satu lagi hijau. Jadi selama ini Bu Guru salah ngajarin kita lirik lagunya,,,"
#Sang guru pingsan karena kalah berargumentasi sama Ntong, yang hanya sekedar anak TK,,,!

 

PEGAWAI MASUK SURGA

Terjadi kecelakaan yang menewaskan seluruh pekerja suatu distributor dalam satu cabang setelah pulang dalam suatu acara kantor, kemudian ditanyalah mereka satu persatu oleh malaikat:

Malaikat : "Kamu siapa?"
Bagian gudang : "Saya bagian gudang..."
Malaikat : "Kamu masuk neraka!"
Bagian gudang : "Loh kenapa?
Malaikat : "Pokoknya neraka. Waktu Kamu kurang barang teriak-teriak. Giliran barangnya lebih diam-diam saja. Masuk!"
Malaikat : "Kamu siapa?"
CS : "Saya Customer Service..."
Malaikat : "Kamu masuk neraka!"
CS : "Loh kenapa?"
Malaikat : "Karena Kamu sering membuat klien terlalu lama menunggu dan suka bohong. Sono ke neraka!"
Malaikat : "Kamu Admin ya?"
Admin : "Iya, saya masuk surga ya?"
Malaikat : "Mana mungkin, Kamu sering mempersulit sales, Kamu masuk neraka!"

Malaikat : "Kamu siapa?"
Kacab : "Saya Kacab (Kepala Cabang), jabatan saya tinggi jadi saya masuk surga yah?"
Malaikat : "Kata siapa? Justru Kamu masuk neraka karena memimpin mereka dengan cara yang gak bener, pokoknya neraka titik!"

Setelah itu malaikat menutup pintu neraka... Sebelum ditutup ternyata masih ada satu orang yang ternyata Marketing (sales), lalu dipanggil dia oleh malaikat:

Malaikat : "Hey Kamu kemari, Kamu siapa?"
Mrktg : "Saya Marketing(sales)... sebelum saya disuruh masuk neraka apa saya boleh pilih neraka yang mana?"
Malaikat : "Oh jadi Kamu marketing? Jangan sok tau, Kamu masuk surga!!"
Mrktg : "Lho, kok bisa?"
Malaikat : "KARENA MARKETING HIDUPNYA DI DUNIA UDAH KAYAK DI NERAKA, dikejar-kejar TARGET!


Setiap Profesi Atau Pekerjaan Adalah Mulia, Nak...





Dalam pelajaran IPS di kelas 1 SD Bojong Enyod,, Bu Guru Odah mengenalkan jenis-jenis pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga...
Satu-satu para murid diminta Bu Guru Odah untuk menyebutkan pekerjaan ibunya masing-masing:
Ikoh : "Mamaku guru SMA."
Kisid: "Mamaku mengelola toko keluarga"J
Onyod: "Mamaku seorang pekerja seks komersial..."
Jawaban Onyod membuat Bu Guru Odah kaget ngak karu-karuan. Langsung saja Onyod disuruh menghadap Bapak Kepala Sekolah.
Sekitar lima belas menit kemudian Onyod kembali ke kelas, sambil tersenyum-senyum ia mengipas-ngipaskan uang sepuluh ribuan di tangannya.
Bu Guru Odah: "Apa yang dikatakan Bapak Kepala Sekolah padamu, Onyod...?"
Onyod: "Kata Pak Kepala Sekolah, setiap profesi atau pekerjaan adalah mulia dan masing-masing punya andil pada perkembangan perekonomian nasional. Dan selanjutnya, beliau minta nomor HP mama saya, dan sebelum kembali ke kelas, beliau memasukan uang sepuluh ribuan ke dalam kantong celana saya, Bu Guru..."
#Bu Guru Odah tepok jidat berkali-kali.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah memberi komentar